
Tau gak sobat ternyata jenis-jenis puisi itu bermacam-macam. Jenis-jenis itu dapat dibagi menurut pembagian waktu, jumlah barisnya, dan isinya.
Jenis-jenis puisi yang berdasarkan urutan waktu antara lain :
- Puisi Lama
- Bidal
- Gurindam
- Karmina
- Pantun
- Syair
- Talibun
- Seloka
- Puisi Baru
- Berdasarkan jumlah baris
- Distikon : Puisi yang terdiri dari 2 baris tiap baitnya
- Terzina : Puisi yang terdiri dari 3 baris tiap baitnya
- Kuartin : Puisi yang terdiri dari 4 baris tiap baitnya
- Kuint : Puisi yang terdiri dari 5 baris tiap baitnya
- Sektet : Puisi yang terdiri dari 6 baris tiap baitnya
- Septima : Puisi yang terdiri dari 7 baris tiap baitnya
- Oktaf/stanza : Puisi yang terdiri dari 8 baris tiap baitnya
- Soneta : Puisi yang terdiri dari 14 baris
- Berdasarkan isinya
- Balada : Puisi yang berisi tentang kisah; cerita baik berbentuk prosa maupun lirik puisi
- Ode : Puisi yang berisi tentang pujian kepada seseorang
- Himne : Puisi yang berisi tentang pujian kepada Tuhan
- Roman(sa) : Puisi yang berisi tentang cinta kasih
- Elegi : Puisi yang berisi tentang duka cita/menyedihkan
- Satire : Puisi yang berisi tentang sindiran, kecaman, ejekan ketidak adilan yang terjadi dalam masyarakat
- Epigram : Puisi yang berisi tentang ajaran moral, nilai hidup yang baik dan benar
- Puisi Modern
- Puisi Kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.
- Menolak kata sebagai media ekspresinya
- Bertumpu pada simbol-simbol nonkata
- Menampilkan kata sedikit mungkin
- Bebas memasukkan unsur bahasa asing atau daerah
- Memakai kata-kata supra/irasional, kata-kata yang dijungkirbalikkan
- Menggarap tipografi secara cermat
- Berpijak pada bahasa inkonvensional
Contoh-contoh Puisi :
CONTOH PUISI LAMA
Contoh
1:
Dahulu
parang, sekarang besi
Dahulu
sayang sekarang benci
Contoh
2:
Anak
buah di rumpun salak
Patah
taruknya ditimpa genta
Riuh
kerbau bergelak-gelak
Melihat
beruk berkaca mata
CONTOH PUISI BARU
O,
Manusia
Umpama
malam selalu malam
Ataupun
siang selalu siang
Dapatkah
insan menguasai alam
Insaf
di emas yakin di loyang
Umpama
Tuhan tiada ada
Ataupun
insan hidup tidak mati
Dapatkah
kekal’kan mayapada
Senang
sentosa segala hati?
O,
manusia tiada kenyang
Sebelum
merasai lapar dahulu!
O,
Pemuda, tiada senang
Sebelum
menderita dahulu
O,
diriku, tiada menang
Sebelum
berjuang kita dahulu.
CONTOH PUISI MODERN
Puisi modern tidak lagi mengutamakan
bentuk fisik melainkan lebih kepada bentuk makna/isi.
Rumah
Oleh:
R. Timur Budi Raja
---kepada
sajak
inilah
lorong yang kusebut, joe
selalu
pertemuan itu kupilih di sini, melihatku
dalam
berbagai usia
tapi,
inilah lorong itu sahabatku! sebuah rumah
yang
kudandani menurut nurani, terang. sesekali gelap, gelap
menyeramkan.
aku yang tak sepertimu: bebas berubah
bentuk
ruang, maumu
tapi,
inilah rumahku, joe! kesederhanaan dan kejujuran
tertulis
di sini. meski lusuh dan berumbai-rumbai. orang-orang tentram berteduh, tinggal
sejenak sampai salju berlalu
(ada
banyak hentakan keras. mengejutkan). di sini pula
Dupa
cenayang akrab kau temu. tapi, inilah lorong yang
kusebut,
joe! kuterapkan kencan itu di sini. kusisipkan berkali,
“mari,
welcome and open your eyes!! Kita
masuk dan berdiskusi di dalamnya.”
SOLITUDE
yang paling mawar
yang paling duri
yang paling sayap
yang paling bumi
yang paling pisau
yang paling risau
yang paling nancap
yang paling dekap
samping yang paling Kau ! ( 1981:37 )
Nah asyik dan mudah kan sobat untuk buat sebuah puisi itu. Ow iya kalau ingin lihat puisi yang bertema yang lain misalnya percintaan buka laman tentang "Puisi" di blog ini ya... :-}
No comments:
Post a Comment