Sumber gambar : http://dedylondong.blogspot.co.id/2011/10/dasar-penentuan-jumlah-sample.html
A.
Populasi dan Sampel
Populasi
dalam statistika digunakan untuk menyatakan seluruh item yang per-item/individu
merupakan unit pengamatan terkecil. Apabila dilihat dari banyaknya individu
anggotanya dapat dibedakan menjadi populasi yang tebatas dan populasi tidak
terbatas.
Populasi
terbatas/terhingga adalah peneliti dapat melakukan pengamatan terhadap seluruh
item dari anggota populasi. Penelitian terbatas dinamakan dengan sensus.
Sebaliknya, penelitian tak terbatas yaitu penelitian yang meneliti jumlah item
yang sangat banyak sehingga membutuhkan banyak biaya, tenaga, dan waktu. Namun,
untuk meminimalisir biaya, tenaga, dan waktu, maka dapat melakukan pengambilan
data sebagai sampel. Penelitian yang mengambil data sebagai sampel, namun telah
mewakili populasinya disebut penelitian sampling.
B.
Teknik Pengambilan Sampel
1.
Teknik Pengambilan
Sampel dalam Penelitian Survei dan Observasi
Teknik ini
bertujuan untuk memperoleh konsep secara induktif dari fakta-fakta yang
berhasil diamari pada populasi yang diteliti
a.
Teknik tidak acak (non-random sampling)
Teknik ini tidak
mendasarkan diri pada prinsip peluang. Terdapat dua prosedur teknik non-random
1.)
Pengambilan sampel
menurut kuota
Pengambilan sampel
menurut kuota merupakan prosedut untuk memperoleh sampel dari populasi asal
sudah memenuhi jumlah tertentu yang peneliti inginkan. Pengambilan ini
merupakan pengambilan sampel yang seadanya. Pengambilan sampel yang seadanya
disebut dengan teknik pengambilan data dengan teknik pengambilan sampel secara
aksidental.
2.)
Pengambilan Sampel
dengan Pertimbangan
Pengambilan sampel
dengan pertimbangan merupakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
pertimbangan tertentu
b.
Pengambilan sampel secara acak
Pengambilan
sampel secara acak atau random sampling
mendasarkan diri pada prinsip peluang. Maksud dari mendasarkan diri pada
prinsip peluang yaitu seriap individu anggota populasi yang diteliti harus
memiliki peluang yang SAMA untuk di jadikan sampel.
1.)
Pengambilan sampel
acak sederhana (simple random sampling)
Pengambilan sampel
ini diterapkan apabila populasi penelitian
2.)
Pengambilan Sampel
Sistematik (Systematic Sampling)
Pengambilan sampel
ini dapat dilakukan jika populasinya benar-benar dalam keadaan homogen. Dalam
hal ini, pengundian hanya dilakukan untuk memilih nomor sampel yang pertama.
3.)
Pengambilan Sampel
Acak Berlapis (Stratified Random
Sampling)
Pengambilan sampel
acak berlapis dilakukan jika sudah mengetahui populasi tidak homogen. Populasi
yang akan diteliti dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sehingga
terjadihomogenitas pada masing-masing kelompok.
4.)
Pengambilan Acak
Gugus (Cluster sampling)
Pengambilan ini
dilakukan apabila populasi berada dalam suatu satuan tertentu yang terdiri dari
gugus-gugus (Cluster)
2.
Teknik Pengambilan
Sampel dalam Penelitian Eksperimen Biologi
Penelitian
eksperimen memiliki jangkauan generasi yang luas. Hal tersebut memiliki arti
bakwa hasil dari penelitian tersebut akan bersifat tetap di tempat yang lain
dan waktu yang berbeda apabila dilakukan dengan metode/cara yang sama.
Teknik
yang diambil dalam penelitian eksperimen biologi dilakukan pada tingkat
populasi. Hampir semua penelitian eksperimen tidak memiliki sifat sensus
melainkan sampel sehingga batasan populasinya harus benar-benar jelas. Setelah
memiliki banyak sampel kemudian mengundinya.
No comments:
Post a Comment