Friday, April 21, 2017

[BIOMETRI LENGKAP] RUANG LINGKUP BIOMETRI DAN KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN MELALUI BIOMETRI



Sumber gambar : http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/2016/08/08/pebi4520-biometri/

A.    Penerapan Metode Ilmiah dalam Biologi
1.      Metode Observasi dan Survei
Metode ilmiah berguna untuk memperoleh konsep-konsep dalam biologi secara empiris. Kedua macam metode dari karya ilmiah yaitu metode non eksperimen dan metode eksperimen.
Nama lain dari metode non eksperimen adalah metode observasi atau metode survei. Metode ini memiliki ciri-ciri adanya unsur self-report yang berarti pelaporan apa saja yang ingin diketahui oleh peneliti. Biasanya penelitian non eksperimen ini merupakan metode pengamatan suatu objek. Dengan menggunakan metode observasi atau metode survei, maka peneliti dapat memperoleh konsep perbandingan. Hal yang di bandingkan dalam topik ini yaitu perbedaan besarnya nilai variabel tergayut akibat adanya perbedaan nilai pada cariabel bebasnya.
2.      Metode Eksperimen
Metode yang kedua yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen tentunya berbeda dengan metode obeservasi. Perbedaan antara metode eksperimen dengan metode observasi yaitu tentang pengubahan keadaan cariabel bebas. Metode eksperimen merupakan metode yang mengubah variasi bebas dari sebuah penelitian. Sebaliknya, metode observasi merupakan metodenya tidak memanipulasi keadaan cariabel bebasnya. Variabel bebas pada unit eksperimen disebut dengan faktor perlakuan (treatment factor)
3.      Pola Induktif dan Pola Deduktif
Pola pikir yang mendasari penelitian biologi yang menggunakan metode observasi/servei berbeda dengan pola pikir yang mendasari penelitian eksperimen. Penelitian observasi/servei menggunakan pola berfikir induktif. Pola pikir induktif merupakan nerasal dari fakta demi fakta yang kemudian di jadikan sebagai suatu konsep. Oleh karena itu penelitian observasi/survei bersifat eksploratif. Penelitian hanya menulis fakta-fakta yang ada di alam dan tidak harus memiliki jawaban semestara atau hipotesis karena penelitian observasi/survei tidak memiliki tujuan untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis yang dibangun berdasar teori-teori.
Penelitian eksperimen menggunakan pola berfikir deduktif-verifikatif. Pola berfikir deduktif-verifikatif adalah penelitian yang mulanya berfikir dari hal yang umum kemudian menuju yang khusus. Perumusan masalah didapat dengan study pustaka dengan mencari teori-teori yang ada. Selanjutnya mencari jawaban sementara atau hipotesis secara teoritik kemudian hipotesis tersebut diuji kebenarannya. Apabila di uji secara empirik hipotesis dapat teruji kebenarannya maka hipotesis (jawaban sementara) menjadi jawaban yang sesungguhnya.
B.     Pengertian Data Dan Macamnya
1.      Macam Data Berdasarkan Skala Pengukurannya
a.       Data Nominal
Data yang diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan skala nominal.skala nominal hanya sekedar untuk simbol atau pun klasifikasi
b.      Data Ordinal
Hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal mampu menunjukkan suatu kategori memiliki posisi yang berlebih dibanding dengan kategori yang lainnya
c.       Data Interval
Hasil pengukuran menggunakan skala interval dari nilai angka tertentu hingga angka tertentu yang lainnya.
d.      Data Rasio
Hasil pengukuran menggunakan skala rasio. Skala rasio memiliki harga nol dan dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Benda yang tidak memiliki bobot maka akan tertimbang dengan nilai nol.
2.      Data yang perlu dikoleksi dalam eksperimen


a.       Data Pokok
b.      Data Pengganti
c.       Data Penjelas
d.      Data Suplemen
e.       Data untuk Mengecek Perlakuan yang Diberikan
f.        Data untuk mengecek kondisi eksternal

No comments:

Post a Comment