Sumber gambar : http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/2016/08/08/pebi4520-biometri/
A.
Penerapan Metode
Ilmiah dalam Biologi
1.
Metode Observasi
dan Survei
Metode ilmiah berguna untuk memperoleh konsep-konsep dalam
biologi secara empiris. Kedua macam metode dari karya ilmiah yaitu metode non
eksperimen dan metode eksperimen.
Nama lain dari metode non eksperimen adalah metode
observasi atau metode survei. Metode ini memiliki ciri-ciri adanya unsur
self-report yang berarti pelaporan apa saja yang ingin diketahui oleh peneliti.
Biasanya penelitian non eksperimen ini merupakan metode pengamatan suatu objek.
Dengan menggunakan metode observasi atau metode survei, maka peneliti dapat
memperoleh konsep perbandingan. Hal yang di bandingkan dalam topik ini yaitu
perbedaan besarnya nilai variabel tergayut akibat adanya perbedaan nilai pada
cariabel bebasnya.
2.
Metode Eksperimen
Metode yang kedua yaitu metode eksperimen. Metode
eksperimen tentunya berbeda dengan metode obeservasi. Perbedaan antara metode
eksperimen dengan metode observasi yaitu tentang pengubahan keadaan cariabel
bebas. Metode eksperimen merupakan metode yang mengubah variasi bebas dari
sebuah penelitian. Sebaliknya, metode observasi merupakan metodenya tidak memanipulasi
keadaan cariabel bebasnya. Variabel bebas pada unit eksperimen disebut dengan
faktor perlakuan (treatment factor)
3.
Pola Induktif dan
Pola Deduktif
Pola pikir yang mendasari penelitian
biologi yang menggunakan metode observasi/servei berbeda dengan pola pikir yang
mendasari penelitian eksperimen. Penelitian observasi/servei menggunakan pola
berfikir induktif. Pola pikir induktif merupakan nerasal dari fakta demi fakta
yang kemudian di jadikan sebagai suatu konsep. Oleh karena itu penelitian observasi/survei
bersifat eksploratif. Penelitian hanya menulis fakta-fakta yang ada di alam dan
tidak harus memiliki jawaban semestara atau hipotesis karena penelitian
observasi/survei tidak memiliki tujuan untuk membuktikan kebenaran suatu
hipotesis yang dibangun berdasar teori-teori.
Penelitian eksperimen menggunakan pola
berfikir deduktif-verifikatif. Pola berfikir deduktif-verifikatif adalah
penelitian yang mulanya berfikir dari hal yang umum kemudian menuju yang
khusus. Perumusan masalah didapat dengan study
pustaka dengan mencari teori-teori yang ada. Selanjutnya mencari jawaban
sementara atau hipotesis secara teoritik kemudian hipotesis tersebut diuji
kebenarannya. Apabila di uji secara empirik hipotesis dapat teruji kebenarannya
maka hipotesis (jawaban sementara) menjadi jawaban yang sesungguhnya.
B.
Pengertian Data
Dan Macamnya
1.
Macam Data
Berdasarkan Skala Pengukurannya
a.
Data Nominal
Data yang
diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan skala nominal.skala nominal hanya
sekedar untuk simbol atau pun klasifikasi
b.
Data Ordinal
Hasil pengukuran
dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal mampu menunjukkan suatu
kategori memiliki posisi yang berlebih dibanding dengan kategori yang lainnya
c.
Data Interval
Hasil pengukuran
menggunakan skala interval dari nilai angka tertentu hingga angka tertentu yang
lainnya.
d.
Data Rasio
Hasil pengukuran
menggunakan skala rasio. Skala rasio memiliki harga nol dan dapat dibandingkan
satu dengan yang lainnya. Benda yang tidak memiliki bobot maka akan tertimbang
dengan nilai nol.
2.
Data yang perlu
dikoleksi dalam eksperimen
a.
Data Pokok
b.
Data Pengganti
c.
Data Penjelas
d.
Data Suplemen
e.
Data untuk
Mengecek Perlakuan yang Diberikan
f.
Data untuk
mengecek kondisi eksternal
No comments:
Post a Comment