Sumber gambar : http://showmecon.com/sponsor/parameter-security/
A.
Prinsip
Uji terhadap Parameter Populasi
Parameter merupakan nilai yang dimiliki oleh populasi
yang dapat berupa rata-rata, simpangan baku, arians/ragam atau pun lainnya. Uji
terhadap parameter populasi digunakan untuk menyelidiki ada tidaknya perubahan
yang signifikan pada suatu populasi dan nilai parameternya telah diketahui
sebelumnya. Dalam penyelidikannya dilakukan melalui penelitian sampling. Hal
ini dikarenakan pengujian tidak memerlukan uji statistika inferensial, cukup
dianalisis menggunakan statistika deskriptif.
B.
Persyaratan
Uji terhadap Parameter Populasi
1. Data
sampel merupakan hasil pengukuran dengan menggunakan skala interval atau rasio
2. Populasi
tersebar normal (harus diuji terlebih dahulu sebelum melakukan uji terhadap
parameter dan prosedurnya)
3. Ukuran
sampel disesuaikan dengan jenis penelitian dan tigkat ketelitian yagn
diinginkan
C.
Cara
perhitungan uji terhadap parameter populasi
1. Uji terhadap parameter populasi
dengan simpangan baku telah diketahui.
Syaratnya:
a. rata-rata
populasi diketahui
b. simpangan
bakunya diketahui
c. analisis
menggunakan tabel distibusi z
Rumus Tabel Distribusi z
z hitung = (Ῡ- µ)/(σ⁄√n)
Cara
memaknai hasilnya maka menggunakan pengujian dengan prinsip uji dua pihak
dengan rumusan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) sebagai
berikut
H0
(Ho) : µ=µo
H1(Ha) : µ≠µa
Apabila
menggunakan uji satu pihak, maka
H0
(Ho) : µ ≤ µo
H1
(Ha) : µ > µo
2. Uji terhadap parameter populasi
dengan simpangan baku populasi yang tidak diketahui
Syaratnya:
a. simpangan
bakunya tidak diketahui
b. analisis
menggunakan tabel distibusi t
Rumus Tabel Distribusi t
t hitung = (Ῡ-µ )/(S⁄n)
Cara
memaknai hasilnya maka menggunakan pengujian dengan prinsip uji dua pihak
dengan rumusan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) sebagai
berikut
H0
(Ho) : µ=µo
H1(Ha) : µ≠µa
Apabila
menggunakan uji satu pihak, maka
H0
(Ho) : µ ≤ µo
H1
(Ha) : µ > µo
apabila
t hitung > t tabel
maka Ho ditolak, sebaliknya t hitung < t tabel maka Ho diterima.
D.
Prinsip
uji beda rata-rata untuk data berpasangan
Syarat :
1. Populasi
data berdistribusi normal
2. Data
sampel berbentuk skala interval atau rasio
3. Rata-rata
populasi tidak diketahui
4. Nilai
simpangan baku tidak diketahui
5. Ukuran
sampel disesuaikan dengan jenis dan tingkat ketelitian yang diinginkan.
Rumus yang digunakan
t hitung = B/(Sb ⁄ n)
E.
Prinsip
uji beda rata-rata pada data tidak berpasangan
Syarat
1. Populasi
berdistribusi normal
2. Data
sampel berbentuk skala interval atau rasio
3. Parameter populasi tidak diketahui
4. Ukuran
sampel disesuaikan dengan jenis dan tingkat ketelitian yang diinginkan
5. Uji
heterogenitas dengan menggunakan model distribusi F
Rumus
F=(s^2 lebih besar)/(s^2 lebih kecil)
6. Pengujian
menggunakan Uji T
No comments:
Post a Comment